Entri Populer

Selasa, 03 Januari 2012

Gara-Gara Tukang Getuk :D



    Ini adalah kisah nyata sang penulis, dan cerita ini di buat untuk seru-seruan ajah,  :P dan tokoh utama dalam cerita ini kita sebut sajah Ibnu

    Di suatu pagi yang cukup cerah namun agak mendung, disitulah kegiatan belajar baru dimulai, pelajaran pertama adalah pelajaran IPA , pelajaran yang cukup menakutkan bagi beberapa siswa,.
    Murid dengan simak mendengarkan semua penjelasan dari guru, namun seketika konsentrasi Ibnu buyar, seketika saat mendengar suara lantunan lagu india yang berdendang dari gerobak tukang getuk, "ahahhaha" Ibnu dan Widya bergoyang kecil pada jempolnya mendengar dendangan lagu tersebut , widya adalah teman yang duduk di belakang Ibnu, dan mereka melanjutkan pembelajaran mereka tadi.
    Teeet,, Teeet,, Teeeeeeeeeett,,
    Bel telah berbunyi menandakan pelajaran telah berganti dan pelajaran selanjutnya ialah pelajaran bahasa inggris .  Sebelum guru memasuki kelas, tukang getuk pun kembali lagi dengan lagu yang berbeda dan mereka pun tertawa kembali "hahahahhahhaa", dan guru pun masuk dan belajar, di seling pelajaran tukang getuk itu pun kembali lewat samping kelas yang dekat dengan jalan umum dan tukang getuk itu pun berganti lagu dengan lagu dangdut mereka tertawa kembali dengan terbahak, dan untung saja guru mata pelajaran tersebut tidak menghiraukan hal tersebut, dan kejadian itu terjadi berulang kali hingga delapan kali

    dan saat yang ke sembilan kalinya tukang getuk itu lewat dan saat itu ialah pelajaran bahasa indonesia , lalu Ibnu pun berkata " wid udah sembilan kalinya ituh tukang getuk bolak balik hahahahha" dan setelah Ibnu berbicara kepada widya , si ibu guru pun bertanya kepada ibnu "apa yang sedang ibu terangkan ?", " mampus gwe, tadi tuh guru nerangin apah ? , ngeles ajah lah " bisiknya dalam hati,
"Gak ngerti bu !?" jawab ibnu,
"kenapa tidak mengerti ?"
"saya tidak menyimak ?"
"Kenapa tidak menyimak ?"
"saya sedang menannya kan soal nomor 5, bu"
"kenapa harus bertanya , tadi ibu bilang suruh kerjakan !"
"saya hanya mencocokan bu,"
"kalau ingin bertanya kepada ibu saja, agar tidak menggangu teman-teman mu "
"Iya bu, (dengan tampan sok manis ) "

setelah ibu membalik kebelakang Ibnu dan widya pun tertawa kecil dengan terbahak.



selesai .

maaf kalo ceritany gak seru :)